Masalah Kepadatan Penduduk di Indonesia dan Solusinya.

November 24, 2016 0 Comments A+ a-

       Pertumbuhan yang saat ini terus berkembang pesat dan tidak bisa dikendalikan adalah pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk sekarang ini menjadi masalah utama yang dihadapi oleh setiap negara berkembang. Karena pada negara berkembang pertumbuhan ekonomi yang masih belum tinggi ditambah pertumbuhan penduduk yang pesat mengakibatkan suatu negara berada ditahap stagnansi. Oleh karena itu diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.



       Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia yakni sekitar 259.966.894 jiwa per tahun 2015. Pada negara Indonesia ini pemadatan penduduk terbanyak adalah di dekat Ibukota. Untuk mengetahui detailnya bisa lihat gambar dibawah.




       Adapun beberapa akibat yang akan terjadi apabila kepadatan ini dibiarkan saja oleh Pemerintah indonesia yakni :

  • Meningkatnya angka kemiskinan
  • Meningkatnya pengangguran
  • Meningkatnya tindakan kriminal
  • Kurangnya persediaan makan

       Untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk yang memusat pada daerah dekat ibukota ini. Pemerintah dapat menyelesaikannya dengan konsep ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa, dapat mengurangi kepadatan penduduk. Keuntungan yang didapat dari konsep ini selain pemerataan penduduk, pembangunan di pedesaan pun dapat berkembang dengan masuknya masyarakat perkotaan. Adapun faktor lain pendorong konsep ini selain wilayah yang luas, diantaranya kejenuhan tinggal di kota, harga lahan di kota semakin mahal sehingga tidak terjangkau, keinginan untuk memajukan desa atau daerah asalnya, merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan di kota.Faktor penarik diantaranya harga lahan di pedesaan relatif masih murah, pola kehidupan masyarakatnya lebih sederhana, suasana lebih tenang, sehingga cocok untuk penduduk usia tua dalam menjalani masa pensiun, adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil. 

       Hal ini dilakukan karena meningkatnya urbanisasi yang tidak dapat dikendalikan dan memusatnya pertumbuhan penduduk yang tinggi di perkotaan. Jika masyarakat urban tidak mau kembali ke daerah asal. Maka dapat dilakukan konsep sebaliknya penduduk kota yang berpindah ke desa dengan syarat telah dilakukan pemerataan pembangunan. Adapun usaha yang dapat dilakukan pemerintah:

  • Desentralisasi, yaitu pembangunan yang tidak hanya memusat di kota, namun menyebar ke daerah-daerah.
  • Modernisasi desa, yaitu pengembangan program pembangunan daerah dengan berbagai kegiatan.
  • Meningkatkan hasil-hasil pertanian melalui intensifikasi pertanian ataupun ekstensifikasi pertanian. 
  • Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi antardaerah. 
  • Meningkatkan kegiatan sentra industri kecil dan sedang di pedesaan.

       Tentu jika hal ini dipikir sepintas akan menjadi tidak realisitis, namun semua ini akan menjadi mungkin diterapkan apabila direncanakan dengan tepat antara pemerintah dengan masyarakat. Sejauh ini penyebab timbulnya penduduk urban karena proses pembangunan yang tidak merata, pemerintah masih belum memenuhi kebutuhan infrastruktur perdesaan sesuai dengan demand penduduk. Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

       Namun yang terpenting adalah pertumbuhan penduduk tidak dapat dihentikan tetapi dapat dikendalikan, pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menguntungkan jika dapat dikendalikan dengan tepat dan bijaksana.

Sumber : 

  • http://www.kompasiana.com/demography-urbanplanning/solusi-kepadatan-penduduk_54f927afa3331178178b4655
  • http://bumiindonesiapertiwi.blogspot.co.id/2013/07/dampak-akibat-kepadatan-penduduk.html
  • http://www.dosenpendidikan.net/2016/11/cara-dan-upaya-pemerintah-mengatasi-masalah-kependudukan-di-indonesia.html
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_kepadatan_penduduk
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia